Para Imigran Menginginkan Presiden Honduras Orlando Mundur dari Jabatannya

Para Imigran Menginginkan Presiden Honduras Orlando Mundur dari Jabatannya – Kabar masuknya para imigran Amerika Tengah ke Amerika Serikat ini menjadi salah satu kabar yang cukup serius. Para imigran yang berhasil masuk ke dalam AS ini terdiri dari 2 kelompok yang mana ke dua kelompok tersebut mengeluarkan suaranya masing – masing. Kedua kelompok tersebut mempunyai sebuah keinginan yang harus dikabulkan oleh AS sehingga bisa membuat para unjuk rasa kembali ke tempat asalnya. Sejumlah tuntunan yang ditunjukan kepada AS tersebut memang cukup mengejutkan.

Sebelum hanya tinggal beberapa para pendemo yang berhasil masuk ke dalam AS, sebelumnya orang yang menuju ke Konsulat AS yang ada di Tijuana Meksiko berjumlah 6.000 imigran. Namun dalam perjalanannya ada beberapa diantaranya yang memilih untuk kembali ke asalnya, ada yang mendapatkan deportasi, dan ada juga yang memilih untuk mengajukan visa kemanusiaan yang ada di Meksiko. Sehingga yang berhasil masuk ke dalam AS hanya beberapa diantaranya saja.

Dua kelompok yang berhasil masuk ke AS melakukan unjuk rasa yang mana menginginkan presiden Honduras Orlando untuk mundur dar kursi jabatannya. Hal ini diinginkan oleh para demonstran yang cukup geram dengan kasus tersebut yang bahkan tidak ada solusi yang tepat. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu dari kelompok unjuk rasa yang datang. Keinginan para unjuk rasa ini bukanlah keinginan main – main atau hanya sebagai gertakan saja. Pasalnya para unjuk rasa memberikan waktu 72 jam kepada para konsulat AS untuk menanggapi keinginan dari para unjuk rasa. Hal tersebut tentu menjadikan kasus ini semakin panas dan tidak kunjung terselesaikan.

Tidak hanya menginginkan presiden untuk turun dari jabatannya pasalnya salah satu kelompok unjuk rasa lainnya juga menginginkan untuk mendapatkan uang. Ya, salah satu kelompok unjuk rasa meminta sejumlah uang yang cukup besar untuk modal kembali ke Amerika Tengah. Kabarnya uang yang diminta oleh para unjuk rasa tersebut sebanyak 50.000 dollar AS yang mana jumlah tersebut setara dengan Rp 724,9 juta rupiah. Bagi sebagian orang tentu jumlah tersebut sangat besar, karena sebanyak 50.000 dollar AS harus diberikan masing – masing orang yang unjuk rasa. Sedangkan untuk kelompok tersebut terdapat sekitar 100 orang yang unjuk rasa.

Walaupun angka tersebut dianggap besar namun kabarnya sejumlah uang tersebut bukanlah jumlah yang besar jika dibandingkan dengan uang yang telah diambil oleh AS dari Honduras. Uang tersebut kabarnya diminta oleh para imigran untuk nantinya akan digunakan kembali ke Amerika Tengah dan sebagian akan dijadikan modal untuk bermain judi bola online. Itulah tuntutan dari para unjuk rasa kepada AS untuk segera diperhatikan jika ingin para imigran kembali ke Amerika Tengah.