Imigran Amerika Tengah Tidak Akan Masuk AS Asal Diberi Ini – Kabar masuknya imigran dari Amerika Tengah ke AS memang sedang menjadi pembahasan yang sangat menarik. Banyak media yang menyoroti kabar tersebut karena terlalu rumit. Kelompok para imigran asal Amerika Tengah ini terdiri dari dua kelompok. Kelompok para imigran ini melakukan sebuah unjuk rasa yang ditunjukan di Konsulat Amerika Serikat yang berada di Tijuana Meksiko. Unjuk rasa yang dilakukan oleh imigran ini untuk menyerukan beberapa tuntutan.
Para imigran ini mengatakan keinginannya untuk tidak akan masuk ke AS kembali asalkan diberi sejumlah uang yakni masing – masing dari mereka diberikan 50.000 dollar AS untuk pulang. Keinginan tersebut disampaikan oleh salah satu kelompok yang langsung di tunjukan ke pada presiden Donald Trump. Keinginan meminta sejumlah uang tersebut tentu sangat mengejutkan dan menjadi berita yang sangat menarik. Kelompok yang menginginkan sejumlah uang tersebut kabarnya berjumlah sekitar 100 orang yang mana tiba di konsulat pada pukul 11.00.
Kabar memintanya uang dengan nilai yang cukup besar itu kabarnya bukanlah nilai yang besar. Jika diperhatikan dari kasus unjuk rasa tersebut menyatakan bahwa uang yang diminta kelompok tersebut nilainya sangat kecil jika dibandingkan dengan uang yang telah dicuri Amerika Serikat dari Honduras. Hal tersebutlah yang memicu kelompok tersebut untuk meminta sejumlah uang agar bisa kembali ke Amerika Tengah. Uang yang diminta tersebut nantinya akan dibawa pulang yang digunakan para migran untuk membuka sebuah bisnis. Kelompok tersebut memberikan sebuah surat yang cukup mengkritik intervensi AS.
Para unjuk rasa tersebut tidak hanya meminta sejumlah uang saja untuk bisa kembali ke Amerika Tengah. Namun para kelompok unjuk rasa tersebut juga menginginkan presiden AS untuk membuat presiden Honduras Orlando Hernandez bisa meninggalkan kursi jabatannya. Para unjuk rasa tersebut bahkan memberikan waktu yang terbatas untuk konsulat AS selama 72 jam untuk menanggapi keinginan yang telah disampaikan oleh para demonstran. Jumlah imigran yang sebelumnya menuju Tijuana sebanyak 6.000 orang. Namun di saat perjalanan tersebut sebanyak 700 orang dikabarkan memilih untuk kembali ke rumah. Sedangkan 300 diantara dideportasi dari Amerika Tengah. Sedangkan untuk 2.500 imigran lainnya sudah mengajukan visa kemanusiaan yang ada di Meksiko.
Jika dilihat dari aksi tersebut dapat disimpulkan bahwa kasus ini memang cukup serius. Banyak yang memilih untuk meninggalkan tempat tinggalnya karena tidak ada solusi yang jelas. Sehingga para kelompok unjuk rasa tersebut ingin mendapatkan hak yang bisa membuat mereka bisa hidup tenang di Amerika Tengah. Para unjuk rasa ini ingin mendapatkan apa yang mereka inginkan sehingga bisa kembali ke Amerika Tengah. Kabar ini cukup menjadi kabar yang mengejutkan dari Amerika Tengah.