La Estrella dan Pergulatan Situs Berita Online Di Panama

La Estrella de Panamá adalah merupakan tertua di Panama, dibuat pada tahun 1849 sebagai surat kabar Inggris dengan judul The Panama Star, itu adalah surat kabar dengan sirkulasi terbesar di Amerika Tengah. Dan kini menjadi media online dengan pengaruh besar juga di negara tertengah ini, di Amerika Tengah ini. Hari ini ia dalam pertumbuhan penuh, menjadi salah satu dari sedikit surat kabar di dunia dengan peningkatan sirkulasi dua digit, yang dipertahankan dalam beberapa tahun terakhir. Hari Jurnalis di Panama dirayakan pada 13 November untuk menghormati penulis terkenal Gaspar Octavio Hernández, yang pada 1918 meninggal ketika bekerja memimpin editorial untuk La Estrella de Panamá.

Gaspar dilahirkan di Panama City, pada 14 Juli 1893, dengan asal usul daru keluarga yang sederhana, ia adalah penyair termuda pertama Republik Panama dan juga yang paling teikat pada pengaruh modernis. Dengan cara belajar sendiri, ia menunjukkan penguasaan atas instrumen seninya. Dia mengikuti kaidah kebahasaan untuk tunjukkan bakatnya. Hernández selalu ajukan keinginannya untuk kesempurnaan dunia peulisan. Pria imajinatif ini selalu menjamin mutu jurnalis.

Dan meninggalkan dua bukukarya : Iconographies (1915), prosa yang mencakup cerita dan catatan kritis, dan Melodies of the past (1915); atau The Amethyst Cup (1923), sumbangsihnya pada dunia jurnalistik modern di Amerika Tengah sangat besar. Dia meninggal pada 13 November 1918, karena serangan hemoptisis. Para tokoh menggolongkannya sebagai “penyair kulit hitam yang hebat, menyakitkan, eksotis, tulus, dan tragis” yang meninggal pada usia 25 tahun yang ironisnya meninggal saat sedang bertugas di kantor La Estrella de Panamá, surat kabar di mana ia tengah memimpin redaksi.

Kini dunia pemberitaan di Panama tengah keluar jalur sang Gaspar sang penyair, karena adanya “Krisis di media sosial di mana bertebaran pengkabaran kualitas buruk, jurnalisme subyektif dan kabar-kabar burung di media sosial yang lebih dipercaya dari kabar yang digali para jurnalis, yang akhirnya menghancurkan profesi para jurnalis serta kerja urnalistiknya. Kejadian ini nyatanya sangat umum di belahan dunia manapun, di mana rumor dan mengalami komentar tokoh melalui akun sosial medianya bisa didapatkan tanpa bantuan para jurnalis yang mewawancari mereka. Rumor ekonomi, politik, sara dan kasus perjudian dengan berita palsu sering terjadi di media panama merupakan manipulasi dari berbagai pihak yang ingin mengambil keuntungan.

Karena terbukanya nara sumber ini, jurnalisme baik online dan offline di Panama, termasuk dari yang ditawarkan La Estrella mengalami situasi death of expertice, kematian keahlian, namun lebih tepat dalam kasus ini adalah kematian para penanya yang ahli, yang mengarahkan nara sumber pada pertanyaan yang tepat. Akhirnya para jurnalis dihadapkan pada keharusan untuk menganalisis subjek baru ini dengan tujuan mencari alternatif yang membantu jurnalis menemukan peluang untuk mempraktikkan profesi di bidang media sosial.

Pekerjaan jurnalis di media online memang kerap mengabaikan atau tidak diajarkan untuk mengatasi situasi labirin dalam media sosial. Yang terburuk adalah beberapa media malah menyewa dan memberi para opinion leader atau buzzer di media sosial suatu tugas jurnalistik. Sebagai penulis berita dan analisis. Maka situasinya akan sangat memilukan karena para buzzer sering mendapatkan pengaruh dan nama besar karena mereka tidak mengerti apa yang mereka katakan namun orang lain menyukainya karena penyampaiannya yang vulgar dan bombastis, yang tidak mungkin dilakukan jurnalis beradab. Media online vs para buzzer media sosial inilah jadi masalah besar dan terpelik dalam kehidupan jurnalisme di Panama.