Demi Atasi Migran, AS Ingin Investasi Rp 65 Triliun

Demi Atasi Migran, AS Ingin Investasi Rp 65 Triliun – Krisis migran yang terjadi di Amerika Tengah ini memang tidak bisa lagi dianggap masalah sepele. Telah banyak pihak yang memberikan bantuan dan juga berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut, namun masalah tersebut tidak kunjung berhenti. Para migran berusaha sekeras mungkin untuk bisa mendapatkan keinginannya dari aksi unjuk rasa. Menanggapi hal tersebut membuat pihak pemerintahan Amerika Serikat tidak bisa berdiam diri. Demi menghentikan terjadinya krisis migran ini AS memberikan investasi sebesar 4,5 miliar dollar atau yang setara dengan 65,2 triliun kepada Amerika Tengah dan juga Meksiko.

Pihak otoritas Amerika Serikat telah berjanji untuk mendukung Presiden Meksiko yakni Andres Manuel Lopez Obrador. Pihak AS memberikan janji untuk memberikan dorongan untuk melakukan pembangunan di Amerika Tengah. Negara di bagian Amerika Tengah merupakan salah satu sumber utama para migran yang masuk ke dalam Amerika Serikat tanpa izin. Sebuah perusahaan investasi swasta yang ada di luar negeri yaitu OPIC yang juga didukung oleh pemerintahan untuk memberikan 2,5 miliar dollar AS atau yang setara dengan 36,1 triliun yang diberikan dalam bentuk investasi baru di El Salvador, Honduras, dan juga Guatemala.

Kementrian dari luar negeri AS memberikan pernyataan bahwa investasi tersebut hanya berlaku dengan proyek – proyek komersial yang dianggap layak saja. OPIC berusaha untuk memberikan bantuan sebesar 2 miliar dollar AS yang setara dengan Rp 28,8 triliun kepada Meksiko selatan yang dianggap sebagai wilayah termiskin yang ada di negara tersebut. Pihak Kemenlu AS memberikan sebuah pernyataan bahwa OPIC telah memiliki proyek pipa yang berada di Meksiko, di El Savador, Guatemala, dan juga ada di Honduras sejak beberapa tahun yang lalu.

Mentri luar negeri Meksiko yakni Marcelo Ebras juga mengatakan bahwa pemerintahnya berusaha dan berkomitmen untuk bisa mendorong pertumbuhan regional menjadi lebih kuat lagi. Komitmen tersebut berupaya untuk memberikan gaji yang layak bagi para migran termasuk bagi para pemain judi bola online yang ada di Meksiko untuk dapat hidup lebih baik. Penawaran tersebut tentu sangat kontras dengan sebuah tuntutan yang telah diajukan oleh presiden Amerika Serikat yakni Donald Trump yang ditunjukan kepada Meksiko yang mana membayarkan tembok besar yang ada di perbatasan.

Trump sendiri memberikan ancaman kepada Amerika Tengah jika tidak bisa menghentikan migran yang berusaha untuk masuk ke dalam AS. Ancaman tersebut berupa pemotongan bantuan yang diberikan oleh AS kepada Amerika Tengah. Investasi yang dilakukan oleh pihak Amerika Serikat ini memang menjadi sebuah strategi yang bisa dilakukan untuk mengehentikan gerak jalan yang dilakukan para migran untuk berusaha masuk ke Amerika Serikat. Investasi yang diberikan AS tersebut bukanlah angka yang sedikit sehingga diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan Amerika tengah menjadi lebih mudah.